Senin, 21 Februari 2011

Alex Komang Giat Berolahraga Tenis Meja

AKTOR Alex Komang semakin giat berolahraga tenis meja, setelah sebelumnya bermain pada kelas eksekutif Piala Walikota Bekasi dan Sanggasana Sports Bandung. Di mana peraih Piala Citra sebagai Aktor Terbaik ini biasa berlatih?

Dalam latihan yang ditemani Adi Pranajaya dan beberapa teman lain itu, aktor peraih Piala Citra lewat film garapan Teguh Karya berjudul Doea Tanda Mata ini terlihat sangat tekun dan serius.
"Ya, saya sudah kena racunnya Mas Adi," kata Alex berseloroh. "Tapi sebenarnya asik juga latihan tenis meja," katanya lagi.

Sejak masih berada di kampung halamannya, Jepara, Alex yang bernama asli Saifin Nuha ini sudah mengenal tenis meja. Bahkan saat hijrah ke Jakarta pada awal 1980-an ia pun masih sempat latihan tenis meja.

Kemudian ketika bergabung dengan Teguh Karya pada 1985 dan Adi Pranajaya juga menyusul bergabung pada akhir 1980-an, keduanya masih sesekali latihan. "Saat itu Mas Adi tidak ada apa-apanya. Saya kalahkan dia. Tapi, eh, setelah sekian lama, saya benar-benar kaget. Mas Adi sekarang mainnya jago," kata Alex di sela-sela latihan.

Adi Pranajaya yang berada di samping Alex hanya tersenyum. Setelah itu Adi berkomentar, "Sebenarnya bukan saya yang jago, tetapi Mas Alex-nya yang menurun karena lama tidak latihan. Karena itu sekarang ayo luangkan waktu untuk latihan secara rutin."

Awal dari Alex Komang mulai coba aktif latihan secara rutin adalah setelah diajak Adi Pranajaya untuk bermain di Piala Walikota Bekasi pada nomor undangan khusus. Setelah itu disusul pada Piala Singgasana Sports and Recreation Bandung juga pada nomor undangan khusus.

"Saya cukup menikmati mengikuti kedua kejuaraan itu, yang secara kebetulan saya sedang kosong jadwal shooting. Karena itu ke depan, supaya tidak malu-maluin kalau nanti diajak Mas Adi lagi untuk bertanding maka  oke saya  sediakan waktu untuk latihan,"  kata calon sarjana (S-1) Universitas Islam Negeri Jakarta ini.    

(Erwin)

Pertama bagi Kreanga Kalinikos, Keempat kalinya untuk Li Jiao


KALINIKOS Kreanga dari Yunani dan Li Jiao dari Belanda memenangi masing-masing gelar Tunggal Putra dan Putri pada turnamen Europe Top 12, di mana diselenggarakan di Liege Belgia, pada Minggu 7 Januari 2011.

Bagi Kreanga, yang selalu tampil dengan gaya permainannya yang ekspansif dan menghambat laju bola, menjadikan ini sebagai kemenangan pertama dari penampilannya yang kesebelas. Penampilan pertamanya pada 1996 di Belgia.

Sementara itu, untuk Li Jiao, rekornya lebih impresif. Ini merupakan kemenangan keempat dalam tujuh penampilan. Li memulai debutnya di Rennes, salah satu kota di Prancis pada 2005.

Final

Pada rintangan terakhir Li Jiao, unggulan pertama, mengalahkan Viktoria Pavlovich dari Belanda (11-8, 11-7, 11-2) untuk merengkuh mahkota tunggal putrid. Sebelum, Kreanga Kalinikos mengalahkan unggulan teratas, Vladimir Samsonov pada pertarungan tujuh game yang ketat (11-8, 9-11, 12-10, 13-11, 6-11, 3-11, 11-9) untuk merengkuh gelar tunggal putranya.

Dengan kemenangan ini, maka berarti Kreanga membenam harapan Samsonov untuk meraih gelar kelima. Bahkan bagi Kreanga, kemenangan ini pula sebagai pembalasan atas kekalahan yang dideritanya pada final di Arezzo beberapa waktu lalu.

Sementara bagi Samsonov, Europe Top 12 di Belgia ini merupakan penampilan keenambelasnya. Dari enambelas penampilan, duabelas kali mencapai final, dengan juara sebanyak empat kali. Tidak ada pemain putra maupun putri yang mampu mencapai sekian banyak partai final. Yang paling dekat adalah Jan Ove Waldner dari Swedia yang mencapai final sebanyak sebelas kali.

Meski begitu, Samsonov senantiasa dihormati di lapangan.
Berikut hasil-hasilnya.

Tunggal Putra: (1)Kalinikos Kreanga (Yunani), (2) Vladimir Samsonov (Belarus), (3) Alexey Smirnov (Rusia), (4) Werner Schlager (Austria), (5-8) Dimitrij Ovtcharov (Jerman), Jean-Michel Saive (Belgia), Bastian Steger (Jerman), Adrian Crisan (Rumania): (9-12) Pär Gerell (Swedia), Robert Gardos (Austria), Chen Weixing (Austria). 

Tunggal Putri: (1) LI Jiao (Belanda), (2) Viktoria Pavlovich (Belarus), (3) Li Jie (Belanda), (4) Hu Melek (Turki): (5-8) Liu Jia (Austria), Li Qian (Polandia), Kristin Silbereisen (Jerman),
Shen Yanfei (Spanyol). (9-12) Wu Jiaduo (Jerman), Elizabeta Samara (Rumania), Daniela Dodean (Rumania), Krisztina Toth (Hungaria).
 
Royan/AP (dari berbagai sumber)